Gema Kehidupan

Kali ini saya akan kembali membahas hal tentang motivasi. Cerita yang saya dapat dari buku 1/2 pecah, 1/2 utuh karya Parlindungan Marpaung ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Berikut ceritanya.

Objek Wisata Lembah Anai

Seorang anak bernama Aziz, diajak ayahnya berjalan - jalan ke kaki lereng Lembah Anai, Sumatera Barat. Lokasi ini merpakan salah satu lembah terindah di dunia. Ketika tiba di lembah tersebut sang anak berteriak, "Halo !" dan tiba tiba dari kejauhan ada yang berteriak, "Halo !" juga. Ia pun kaget dan mencoba lagi dengan berteriak, "Kamu Jelek !" Ternyata dari seberang sana juga ada suara yang sama. Mendengar suara itu, sang anak marah dan berujar, "Kalau kamu berani, tunjukkan wajahmu, jangan pengecut !" Dan dari kejauhan ia mendengar lagi kalimat yang sama.

Aziz pun semakin marahdan kesal. Kemudian ia mendatangi ayahnya yang sedang sibuk memberi makan monyet - monyet. Si anak mengadu bahwa ada seseorang di seberang yang menantangnya untuk berkelahi. Sambil tersenyum, Ayah Aziz mengatakan bahwa itu bukan suara orang lain, melainkan gema, yaitu pantulan suara kita sendiri yang memantul ketika berhadapan dengan ruang, tembok, gunung, atau lembah setelah suara kita selesai. Lalu sang ayah meminta Aziz mengatakan hal - hal positif dengan mengatakan, "Kamu Juara, Kamu Hebat !" dan terdengar kembali suara yang sama. Lalu si anak mengatakan lagi, "Aziz, kamu anak yang pintar dan saleh !" dan suara yang terdengar kembali sama. Aziz pun tersenyum puas.

" Hidup ini seperti gema, setiap kita melakukan sesuatu pasti kita juga akan menerimanya dalam bentuk dan caranya sendiri. Seperti kata pepatah, 'siapa yang menanam, ia yang memetik'. Ini adalah suatu hukum kehidupan. Dan kita menerimanya dengan jangka waktu panjang maupun pendek dan punya sebab akibat. Semoga cerita diatas bisa menjadi pelajaran tersendiri."