Pengecasan (Charge) Baterai Handphone yang Benar

Tadi pagi saya mendapat informasi ini dari salah satu teman saya. Nah, kemudian saya buka linknya dan menuju ke sebuah blog yang bernama haansspot. Nah, dari sana, saya jadi mengerti bagaimana charging atau yang orang indonesia sebut "cas" atau "pengecasan" yang baik dan benar. Oke, berikut ulasannya.

Kebanyakan handphone sekarang menggunakan baterai Lithium. Lithium itu sendiri ada 2 tipe yaitu Li-Ion dan Li-Polymer. Sedangkan generasi baterai sebelumnya adalah Nikel. Nah, jenis baterai ini bisa anda lihat di Settings hp anda atau di baterai. Kebanyakan orang memperlakukan baterai sekarang seperti Nikel. Nah, berikut Cara Dalam Merawat Hp Dengan Baterai Nikel (Salah bagi Pengguna Baterai Lithium)

Jadi untuk merawat Nikel adalah kita harus mengisi baterai sampai penuh dan kita harus mengisi baterai saat baterai dalam keadaan kosong. Ini adalah cara yang salah bagi sebagian besar hp anda. Karena sebagian besar baterai yang digunakan sekarang adalah Lithium, baterai generasi sekarang.

Untuk baterai Lithium tidak akan mendatangkan masalah meskipun tidak dicharge penuh. Baterai jenis Lithium akan mendatangkan masalah jika dibiarkan sampai kosong karena akan mempengaruhi kapasitas normal baterai. Sehingga kebanyakan ponsel pintar memberikan notifikasi untuk mengisi saat daya baterai tersisa 30% (menu ini biasanya berada pada power saving setting).

Artikel diatas ditranslate dari batteryuniversity.com.

Situs tersebut menyarankan pengguna baterai Lithium agar. 

1. Sering-seringlah mengisi baterai.
2. Charge baterai ketika dibawah 30%, jangan ketika baterai 0%.
3. Tidak disarankan untuk mengisi baterai  hingga penuh.

4. Jangan paparkan ponsel di sinar matahari.

5. Jaga suhu baterai, jangan sampai terlalu panas sekitar 45ºC ke atas.

6. Gunakan charger yang sesuai dengan hp.

Dengan tips-tips diatas maka baterai jenis Lithium akan bertahan lebih lama. Oke, sekarang, anda pasti sudah tahu bagaimana pengecasan baterai yang baik dan benar. Semoga Bermanfaat !