Sampah, Masalah Spesial Bumi Ini

Setelah saya lihat - lihat blog saya, mungkin artikel di blog saya banyak juga yang copas alias copy paste. Setelah bertemu teman baru saya, dan melihat blognya, ia bilang "blogku cuman buat kesenangan menulis saja, jadi aku isi artikel asli". Jadi, mulai sekarang saya memutuskan untuk mengurangi "kadar copy paste" di blog ini. Sebenarnya memang sudah berkurang, maksud saya berkurang karena bulan - bulan ini saya jarang posting, hehe. Ya, kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang kira - kira 80 % murni buatan saya.

Nah, dan sekarang anda bingung, prolog kok panjang banget, ok, ok. Terinspirasi dari kegiatan kakak - kakak SDA kemarin, saya tertarik untuk mengambil topik tentang sampah. Lebih umumnya lagi tentang lingkungan. 

Definisi Sampah 

Oke, menurut saya sampah adalah suatu barang yang bagi sebagian besar orang tidak bisa digunakan lagi, sehingga akhirnya hanya akan dibuang. Kalau anda mau definisi yang lebih ilmiah, sampah adalah  material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung (wikipedia.org). 

Pengelompokan Sampah

Sampah dapat dibagi menjadi 2, yaitu ;

1. Sampah Organik, adalah sampah yang berasal dari alam, sifatnya mudah membusuk, contohnya dedaunan, buah buahan, sisa makanan, dsb. Sebaiknya sampah jenis ini diolah menjadi kompos.

2. Sampah Anorganik, adalah sampah yang berasal dari bahan kimia / tidak dari alam, sifatnya sangat sulit membusuk, terutama plastik. Plastik merupakan penyumbang besar kerusakan bumi, dalam artikel yang saya temukan di http://www.unsoed.ac.id, saya menemukan suatu informasi dari Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M.S., saya menemukan bahwa :

"Plastik bukan berasal dari senyawa biologis, sehingga memiliki sifat sulit terdegradasi. “Untuk mengurai sampah plastik diperlukan waktu antara 100 sampai 500 tahun, sehingga kita bisa bayangkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengurai gunungan sampah plastik di kota ini”, ungkap doktor jebolan Unpad ini. Dalam waktu dekat efek dari gunungan sampah plastik ini adalah pencemaran tanah dan air tanah. Efek domino dari pencemaran ini adalah racun yang terkandung dalam plastik dapat membunuh hewan-hewan pengurai tanah seperti cacing. “Ketiadaan hewan pengurai akan menimbulkan gangguan pada rantai makanan dan menurunnya tingkat kesuburan tanah”, imbuhnya.  Selain itu racun yang terkonsumsi tidak akan dapat dicerna sehingga menjadi racun sesuai urutan rantai makanan.

Kampanye bahaya plastik ini sudah menjadi isu dunia. Hal ini didasarkan pada beberapa fakta bahwa setiap tahunya plastik telah membunuh 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut, dan ikan-ikan yang tidak terhitung jumlahnya. Hal ini dikuatkan dengan fakta yang menunjukkan 80 % sampah lautan berasal dari daratan dan 90 % nya adalah plastik. “Di Indonesia sampah plastik juga telah membunuh banyak penyu di Kepulauan Seribu, bahkan kasus terbaru beberapa hewan di kebun binatang mati dengan lambung yang dipenuhi sampah plastik”, jelas beliau. Lebih dalam beliau menjelaskan bahwa berbagai kejadian ini akan mengancam populasi bahkan kepunahan berbagai spesies di alam ini."

Bahaya Sampah

Ya, seperti yang tadi saya tulis, bahwa sampah merupakan penyumbang besar kerusakan di bumi, dan tentunya hal itu berbahaya. Salah satu bahaya yang kemarin saya dapatkan, adalah dengan menumpuknya sampah, maka gas metana akan terproduksi. Tahukah anda tentang gas metana ini ? Gas metana adalah gas yang termasuk dalam gas rumah kaca, ya inilah gas yang menghalangi kembalinya panas dari luar, sehingga bumi semakin memanas atau ini disebut juga faktor dari global warming. Bahkan metana 20-30 kali lebih ampuh dari karbondioksida ! Dan gas ini bisa bertahan selama kurang lebih 10 tahun, coba bayangkan !

Masih banyak sebenarnya bahaya sampah, contohnya bisa menjadi faktor banjir, berbahaya bagi kesehatan, dan sebagainya. Dan sampai sekarang semua itu belum bisa diatasi. Ya, namanya juga manusia, nobody perfect.

Informasi Tentang Sampah

Kementrian Negara Lingkungan Hidup RI memperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan per hari sekitar 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia akan mengemisikan gas metana ke atmosfer sebesar 9.500 ton. Oleh karena itu mari kita semua bertanggung jawab atas sampah kita dan mulai mengelola sampah dengan benar. (manfaat-kertas.blogspot.com)

Saking menumpuknya sampah di bumi ini, sampai ada yang namanya pulau sampah "Pacific Vortex", yang luasnya dua kalinya pulau mexico, enampuluh kalinya pulau jawa ! Nah, berikut ilustrasinya :

Coba anda lihat, pusaran air menyebabkan sampah terbawa ke satu tempat sehingga terbentuklah pulau sampah, letaknya ada di Samudra Pasifik. Mengerikan bukan ?

Tetapi kabarnya Pemerintah Amerika sudah mempunyai rencana untuk memanfaatkan pulau sampah tersebut untuk membuat pulau baru.

Nah, jadi bagaimana ? Sebelum terlambat, mari kita manfaatkan dan kelola sampah mulai dari hal kecil, misal membuang sampah sembarangan. Setelah baca artikel ini, yakin mau buang sampah sembarangan ? Setidaknya anda akan berpikir dua kali ketika ingin buang sampah sembarangan.

Yap, ini yang saya maksud posting spesial, postingan sebagian besar konten asli, dan insyaallah bermanfaat. Terimakasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya !