"Wah, sekarang jogja sekarang panas banget !", itulah ungkapan orang jogja ketika sedang keluar dari rumah di siang hari. Memang, kalau dicek Jogja, tepatnya Indonesia, semakin panas. Penyebabnya apa lagi kalau bukan pemanasan global alias global warming



Definisi Global Warming


Kalangan umum pasti sudah banyak mengenal global warming. Global warning atau pemanasan global adalah  proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Menurut  Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824
( dikutip dari id.wikipedia.org )

Penyebab Global Warming

1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk  melakukan ini.
2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi
Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.
Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
4. Aktivitas penebangan pohon (Deforestasi)
Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk  mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.
Dampak Global Warming


1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia
Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.
2. Peningkatan intensitas terjadinya badai
Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat.
3. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen
Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan karena faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif bagi tanaman pangan.
4. Makhluk hidup terancam kepunahan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja tidak termasuk di dalamnya spesies manusia.
(Tulisan asli planetsave.com, dikutip dari pustakafisika.wordpress.com)
Cara Mencegah Global Warming
1. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi. Gunakanlah kendaraan umum karena itu dapat mengoptimalkan pengeluaran karbondioksida.
2. Tanamlah pohon disekitar minimal satu saja. Coba misalkan tanam 10 pohon di sekitar rumah anda.               Faktanya,1 Pohon dapat menyerap 1 ton Co2. Jadi menanam  10 pohon =  kita mengurangi 10 ton Co2.
3. Kurangi penggunan AC dan Lemari es. Kedua benda itu menghasilkan freon/CFC. CFC dapat membuat lapisan ozon ( O3 ) terpecah menjadi O2 sehingga membuatnya menipis dan tidak lagi sanggup berfungsi sebagai selimut bagi bumi. CFC adalah singkatan dari Chlorofluorocarbons.
4. Gunakan Energi alternatif seperti sel surya, panel surya, dll.
5. Jangan buang sampah sembarangan. 
6. Kurangi pemakaian kantong plastik yang sulit diurai. Kalau perlu gunakan tas belanja yang tidak sekali pakai atau kantong plastik yang dapat diurai. Atau bisa juga gunakan plastik degradable.
7. Hemat Air, BBM, dll.
8. Melakukan Reboisasi, dan apapun yang bertujuan untuk menambah jumlah pohon yang ada di bumi.
Ini adalah sedikit dari ribuan cara mengurangi global warming. Semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 
Semoga Bermanfaat !

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan:
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>

Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

 
Top